Minggu, 29 Maret 2015

Wiro Sableng #116 : Hantu Selaksa Angin

Wiro Sableng #116 : Hantu Selaksa Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

SENGATAN sinar matahari di wajah dan sekujur badannya menyadarkan Pendekar 212 Wiro Sableng. Perlahan-lahan dia buka kedua matanya tapi serta merta dipicingkan kembali, tak tahan oleh silaunya cahaya matahari. Sambil melindungi matanya dengan tangan kiri Wiro mencoba bangkit dan duduk di tanah.

"Ampun, sekujur tubuhku sakit bukan main. Tulangtulang serasa copot. Kepalaku mendenyut tak karuan. Apa yang terjadi dengan diriku...?" Wiro buka kembali sepasang matanya. Lalu memandang berkeliling. Dia dapatkan dirinya berada di satu kawasan berbatu-batu di kaki sebuah bukit kecil. Pakaiannya kotor bahkan ada robekanrobekan di beberapa tempat. Lengan serta kakinya lecet. Ketika dia meraba kening sebelah kiri ternyata kening itu benjut cukup besar. Di depan sana dia melihat beberapa pohon besar bertumbangan. Semak belukar berserabutan dan bertebaran di mana-mana.

"Kaki bukit batu... Pohon-pohon tumbang... Sunyi. Di mana ini... Bagaimana aku bisa berada di tempat ini?" Wiro kembali memandang berkeliling. Dia coba mengingat-ingat sambil menggaruk kepala. Seperti diceritakan dalam episode terdahulu, "Rahasia Perkawinan Wiro", sebelum dinikahkan oleh Lamahila, si nenek juru nikah itu telah me
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #116 : Hantu Selaksa Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 24 Maret 2015

Apakah Anda Seorang ?Calon? Pemenang?

Apakah Anda Seorang ?Calon? Pemenang? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dalam kesuksesan, ada empat tingkatan pencapaian, yang pertama ialah pemenang saat ini, yaitu mereka yang telah mengetahui apa yang mereka inginkan, dan mengambil tindakan secara fokus untuk menggapai tujuan mereka.

Tingkat yang terakhir tingkatan pencapaian ialah mereka yang belum menyadari potensi mereka.

Diantara kedua tingkatan di atas ialah tingkatan calon pemenang, mereka yang telah menentukan tujuan mereka dan mulai fokus dalam tindakan mereka.

Tingkat yang lainnya ialah tingkat calon harapan pemenang, mereka yang belum sepenuhnya untuk menggapai kesuksesan. Mereka mungkin telah melalui perjalanan yang berat dan menyimpang dari tujuannya. Mungkin juga mereka yang memiliki konsep diri yang perlu diperbaiki.

Apakah Anda seorang calon pemenang? Anda akan mengetahuinya jika Anda adalah seorang calon pemenang. Anda akan merasakan gairah yang luar biasa untuk mengejar apa yang Anda inginkan. Satu hal yang dapat menghentikan Anda hanyalah apa yang Anda percaya.

Mungkin Anda juga telah menemukan kekuatan dari hubungan dengan pemenang dan calon pemenang. Ada alasan mengapa mengapa kita dinilai dari dengan siapa kita bersama karena merekalah yang memebentuk karakter kita dalam hidup.

Anda bisa jadi sedang membangun jalan Anda dal
... baca selengkapnya di Apakah Anda Seorang ?Calon? Pemenang? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 23 Maret 2015

Gengsi itu Sama Dengan Miskin

Gengsi itu Sama Dengan Miskin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tiga hari telah kulewati dengan beban yang sangat berat jika aku ibaratkan bebanku ini seperti “menggendong sapi sekaligus dengan gerobak nya ” he he he he sedikit lebay, tapi semua ini memang benar-benar beban yang begitu berat bagi murid Madrasah Aliyah Negeri atau sederjat dengan SLTA yaitu menghadapi “ UN “ alias “ Ujian Nasional “ yang wajib diikuti semua murid dari pulau Sabang sampai Merauke dari pulau Mengias sampai pulau Rote.

Dag dig dug deg dug dig, wah pokok nya kebolak balik rasa panikku menhadapi ujian nasional ini, tinggal 1 hari lagi dari tanggal 20 Mei 2008, mau nggak mau, sakit nggak sakit aku harus mengahadapinya, doa dan permintaan maaf ku kepada semua orang yang aku kenal merupakan salah satu restuku untuk keberhasilanku menghadapi Ujian Nasional tahun ini.

Hari selasa,.. Kira kira waktu tinggal 2 jam lagi menuju Ujian Nasional akan segera di Ready… kan, ( sampai-sampai bahasanya campur aduk kayak tahu campur). aku tidak bisa berbuat apa-apa melainkan mengeluarkan jurus terakhirku , berdoa dan yakin dengan usahaku, teeettt….teeeeeeet…teeeeettt,… aku kaget dan panik dengan suara bel yang begitu familiar ditelingaku,……mau nggak mau harus siap untuk memasuki ruangan yang dihadapkan dengan beberapa lembar kertas soal Ujian diatas meja,….Wow “ sungguh menegangkan “ gumamku dalam hati. Nafas panjang keteganganku “ uuuuuhuuufttt …..” dan ucapan “Bis
... baca selengkapnya di Gengsi itu Sama Dengan Miskin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 15 Maret 2015

Menulis Buku Best Seller Itu Gampang

Menulis Buku Best Seller Itu Gampang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Saya kenal dengan banyak orang yang tidak bisa ketika mereka mau, karena mereka tidak melakukannya ketika mereka bisa.” – Francois Rabelais (Pengarang Perancis)

Apa yang pertama membuat saya tergerak menulis buku unik ini? Tak lain adalah sebuah perbincangan hangat di ruang tamu Gedung Kompas-Gramedia lt.4 pada akhir 2003 lalu. Saya bertemu dua teman lama yang berprofesi sebagai peneliti, dan berdiskusi mengenai situasi ekonomi-politik menjelang Pemilu 2004. Sungguh, rasanya tak sejengkal isu pun bakal terlewat jika sedang asyik berdiskusi dengan para intelektual seperti mereka. Kedua rekan saya itu sangat antusias, sambung-menyambung argumentasinya, dan memperdebatkan begitu banyak isu menarik yang hendak dituangkan dalam bentuk tulisan atau buku politik.

Beberapa ide yang sempat mereka kemukakan antara lain adalah membuat buku track record dan janji-janji para politisi kondang, rapor merah partai-partai, catatan pemilu dari tahun ke tahun, humor politik, sampai ide buku tentang pariwisata klenik. “Kalau dibukukan, rasanya tema-tema tadi pasti digemari orang. Bisa-bisa jadi buku best seller…” ujar teman saya bersemangat sekali. Antusiasme diskusi membuat segalanya menjadi menggairahkan dan seolah begitu mudah diwujudka
... baca selengkapnya di Menulis Buku Best Seller Itu Gampang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menulis untuk Menyembuhkan

Menulis untuk Menyembuhkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jika Anda memiliki persoalan hidup yang pelik, menulis boleh jadi solusi yang perlu dicoba. Artinya, menulis dapat dijadikan kegiatan melakukan terapi diri, usaha menyembuhkan dari berbagai luka emosi atau sekadar mengatasi kecemasan yang overdosis.

Ada tips yang bisa dipraktikkan untuk itu. Pertama, temukan waktu dan tempat yang memungkinkan Anda tidak diganggu siapapun. Hal ini penting agar proses terapi tidak diganggu dengan interupsi.

Kedua, menulislah tanpa berhenti sedikitnya selama 20 menit. Biarkan semua yang terasa, terlihat, terdengar dari dalam diri muncul ke permukaan tanpa penilaian.

Ketiga, jangan pusingkan soal ejaan maupun tata bahasa. Anda tidak sedang menulis untuk publikasi tertentu. Anda tidak sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian bahasa Indonesia (atau bahasa lain yang Anda gunakan untuk menulis).

Keempat, menulislah hanya untuk diri sendiri. Ya, untuk diri sendiri. Seperti sedang menguraikan benang usut, menata serpihan-serpihan dari dalam diri sendiri. Bukan untuk diberitahukan kepada orang lain. Bukan untuk bahan pemikiran. Sekadar untuk melampiaskan, mengeluarkan, melepaskan, mengikhlaskan, memasrahkan.

Kelima, tulislah hal yang penting dan bersifat pribadi bagi anda. Jangan menyibukkan diri dengan hal-hal yang
... baca selengkapnya di Menulis untuk Menyembuhkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 12 Maret 2015

Sang Ustad

Sang Ustad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Cerita ini diawali dari perayaan Idul Adha pada kampung di pinggir sebuah kota besar. Seperti biasa, Orang-orang kaya di kampung itu selalu berlomba-lomba memberi sapi dan kambing sebagai korban. Dan sesuai dengan kebiasaan pula, sesudah Maghrib selalu diadakan semacam perayaan dan pengajian Idhul Adha.

Seorang ustad yang cukup terkenal didatangkan dari kampung lain untuk memberi ceramah. Sesudah dipanggil oleh pembawa acara, sang ustad naik ke mimbar. Ustad itu mengenakan baju muslim lengkap. Baju koko yang disetrika licin, sarung, dan peci telah terpakai manis di tubuhnya.

Sambil tersenyum, sang ustad tadi bertanya kepada yang hadir di situ, ?Coba tebak, apa agama saya?? Sambil senyam-senyum hadirin itu serentak menjawab ?Islaaam..? Lalu Ustad melepas pecinya. Kemudian bertanya lagi, ?Apa agama saya?? Hadirin pun menjawab lagi, ?Islaaam..?

Sang ustad melepas baju kokonya dan berganti dengan tshirt lusuh. Tidak hanya itu, ia juga melepas sarungnya. Ternyata dia masih menggunakan celana pendek selutut di balik sarung tersebut. Sekarang sang ustad hanya memakai tshirt lusuh dan celana pendek selutut.

Kemudian ia melontarkan pertanyaan retoris pada hadirin, ?Apakah anda semua masih yakin saya Islam??. Belum sempat para hadirin menjawab, sang ustad berkata lagi, ?Seperti inilah cara Tuhan melihat umatnya? khotbah selesai, sekian dan terim
... baca selengkapnya di Sang Ustad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mendongeng di Kelas

Mendongeng di Kelas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bila Anda diminta membaca, maka buku yang mana yang akan Anda pilih: ’Harry Potter’ nya JK Rowling atau ’Anna Karenina’ nya Leo Tolstoy? Saya pikir, kebanyakan orang akan memilih membaca Harry Potter yang memakai bahasa gaul yang mudah dimengerti dengan alur cerita menarik ketimbang Anna Karenina yang bahasanya ’njlimet’, cerita klasik, dan kalimatnya panjang-panjang. Menurut Bapak Her Suharyanto, salah satu pembicara di workshop “Cara Cerdas Menulis Buku Best-Seller batch XI’ pada bulan Agustus 2009 di Jakarta, sekarang ini tren bahasa untuk penulisan buku popular sudah berubah, yaitu dari bahasa baku yang pakem menjadi menggunakan gaya bahasa narative atau gaya bahasa ’mendongeng’ yang lebih fleksibel dan gaul.

Untuk tren menulis buku, gaya bahasa narative memang merupakan tren baru, penulis seperti sedang mendongeng saja layaknya. Akan tetapi bagi warisan budaya, gaya mendongeng bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak jaman dahulu kala, para pemimpin agama, para orang tua, penasehat kerajaan, bahkan orang tua menggunakan medium mendongeng dala
... baca selengkapnya di Mendongeng di Kelas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 08 Maret 2015

Supaya Pede Berbicara di Depan Umum

Supaya Pede Berbicara di Depan Umum Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada tulisan sebelumnya sudah digaris bawahi bahwa untuk menjadi pede kita harus mampu melihat diri sendiri apa adanya, harus bijak memosisikan diri sendiri maupun orang lain, dan mampu menerjemahkan lingkungan sewajarnya. Kemampuan kita melihat diri sendiri secara manusiawi akan menempatkan diri kita maupun orang lain serta lingkungan ke dalam porsi yang benar. Hal tersebut akan melandasi kita supaya bisa pede dengan wajar, tanpa dibuat-buat. Namun, pede secara umum (in general situation) tidak menjamin akan pede pula saat harus berbicara di depan umum (public speaking). Mengapa demikian? Karena adanya unsur gangguan fisik dan gangguan mental dalam berbicara di depan umum.

Keadaan tidak pede saat berbicara didepan umum akan mengundang gangguan fisik maupun gangguan mental. Gangguan fisik dapat berupa tiba-tiba merasa gatal, gemetar, jantung berdebar keras, berkeringat yang tidak wajar, tangan dingin, suara parau bahkan tidak keluar, tenggorokan kering, kaki rasanya lemas, perut mulas,
... baca selengkapnya di Supaya Pede Berbicara di Depan Umum Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 03 Maret 2015

Pohon Mangga Mbah Karto

Pohon Mangga Mbah Karto Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mbah Karto siapa yang tak kenal kakek ini di desa Mayasari. Demikian orang-orang di desa menyebutnya. Di usianya yang ke 85 tahun Beliau masih sehat dan semangat untuk beraktivitas membantu masyarakat di desanya. Tak sungkan Beliau ikut kerja bakti memperbaiki jalan yang memang sudah rusak di Mayasari. Beliau juga yang menggagas ide kincir air yang dapat di gunakan untuk menerangi listrik desa Mayasari. Orang-orang sangat menghormati beliau. Tapi kini beliau hanya tinggal dengan cucunya yang bernama Robi yang kini telah berusia 17 tahun. Sejak 5 tahun lalu ketiga anaknya pergi ke kota dan tidak kembali lagi.

Pekerjaan Mbah Karto sangat mulia. Seumur hidupnya Beliau bekerja di DPU Kebersihan Umum di Kecamatan Pracimantoro. Tapi semenjak 2 bulan yang lalu Beliau berhenti karena sering sakit-sakitan. Walaupun sakit-sakita Mbah Karto tidak mau merepotkan orang lain Beliau masih sanggup untuk mengurusi dirinya sendiri.

Pagi ini Mbah Karto Sudah beraktivitas dikebun samping rumahnya. Beliau sibuk menanam cangkokan mangga yang sudah Beliau persiapkan 1 minggu yang lalu.
“Ada apa Mbah kok pagi-pagi sudah dikebun”, tanya Hadi tetangganya yang kebetulan lewat.
̶
... baca selengkapnya di Pohon Mangga Mbah Karto Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 02 Maret 2015

Jejak Terakhir

Jejak Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Desember 1979, aku lupa tanggal dan hari tersebut. Yang kutahu hari itu menjadi hari yang cukup tenang untuk menikmati rumah baru keluargaku sebelum sisa-sisa kolonial Belanda menghabiskan segalanya yang ku punya, menyapu bersih kehidupan di desa sukaharjo, di desa kecil di jawa tangah.
“Kak, ada apa ini?” tanya ku kepada kakak tunggal ku, Hamid.
“Ssssttt!” jawabnya, dengan sebuah isyarat untuk diam.
“Hamid, Hamzah! cepat pergi dari rumah ini, lewat pintu belakang! Dan tak usah kembali!” perintah Ibu dengan wajah cemas dan kebingungan.
“Tapi bu?” tanya ku dengan bimbang.
Belum sempat menjawab pertanyaan ku, Kak Hamid menarik tangan ku yang kala itu tak mau meninggalkan kedua orangtuaku.
“Sebentar kak! Aku pikir kita perlu ini.” sepasang senjata tradisional, ku ambil dari dapur rumah.

Akhirnya kami berdua pergi meninggalkan rumah. Tak disangka beberapa prajurit Belanda Kolonial mengejar kami berdua, dengan spontan langkah seribu kami kerahkan untuk menghindari sergapan prajurit Belanda Kolonial. Sudah lumayan lama kami berdua berlari, tiba-tiba kaki kak Hamid berhenti di sela-sela pepohonan.
“Zah, kita harus berpencar disini untuk memperkecil pandangan Belanda kolonial, aku ke timur kau ke barat” ujar kak Hamid.
“Tidak kak! Kita saudara, satu darah! Kita harus bersama! Harus menjaga satu sama lain! Aku tak mau” Jawabku.
“Zah! Kau ini adikku! Kau harus per
... baca selengkapnya di Jejak Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 01 Maret 2015

Perjuangan Agar Bisa Menghafal Pantun

Perjuangan Agar Bisa Menghafal Pantun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hai! Namaku Tata. Aku mempunyai teman yang bernama Arin. aku juga punya teman yang sering meldekku, yaitu Raisa. Aku memang lemah dalam Pantun, tapi, aku sering dijuluki kutu buku.

“Tata! Kasihan banget sih kamu! Gak bisa menghafal pantun! Aku dong! Bisa! Gak kayak kamu!” Ledek Raisa kepada ku. Aku hanya terdiam dan maju ke depan karena dipanggil Bu Rini untuk membaca pantun. Tata membacakan dengan lantang:

Ayam berkokok ayam betina
Ayam dipotong, jadilah kecil
Namaku adalah Tata,
Dan yang… Dan yang…

“Aku lupa!” Kata ku. Teman temannya tertawa. “Hahahahaaa” tawa Raisa, anak yang mengejek ku. Aku pun duduk di kursi ku dan terlihat sedih. Arin, temanku menenangkan ku.

Kringgggggg bel istirahat berbunyi.

Aku berlari ke Toilet bersama Arin.

Di toilet
“Kenapa sih aku gak bisa ngehafal pantun kayak kamu!” Seruku sambil menangis. “Jangan menangis Ta… Kamu pasti bisa, aku akan ajari kamu setiap pulang sekolah”. jelas Arin. “Bener nih Rin?” Tanyaku serius. “bener dong!” Jawab Arin.

Pulang sekolah
“Rin! Kamu jadi kan ngajarin aku?” Tanyaku. “Siap!” Se
... baca selengkapnya di Perjuangan Agar Bisa Menghafal Pantun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1